Minggu, 12 Juli 2009
Dalam damai aku membencimu
untuk bait kata-katamu..aku memberimu pujian
kau melempariku dengan cemoohan..
aku diam
kemanapun kujumpai segara
disana kau mengejar bayanganku
meski kutahu pasti
kau tak akan pernah sampai
di tempatku
tapi aku tak akan pernah mencemoohmu
mulutmu lebih besar
daripada tabir di wajahmu
maaf jika aku terpaksa mencibir hatimu
yang kutahu menyimpan dengki
pada kedua sayap yang kumiliki
sayang satu hal yang kau tak tahu
buatku dan mereka yang kauludahi itu
kau hanya seorang wannabe
menelungkupkan ego
di duniamu bagai katak dalam tempurung
mencerca siapapun yang tak mampu terus memujimu
satu teguran untukku
di atas langit masih ada langit
kebencianmu tak bisa surutkan siapapun
dalam damai aku membencimu
kau melempariku dengan cemoohan..
aku diam
kemanapun kujumpai segara
disana kau mengejar bayanganku
meski kutahu pasti
kau tak akan pernah sampai
di tempatku
tapi aku tak akan pernah mencemoohmu
mulutmu lebih besar
daripada tabir di wajahmu
maaf jika aku terpaksa mencibir hatimu
yang kutahu menyimpan dengki
pada kedua sayap yang kumiliki
sayang satu hal yang kau tak tahu
buatku dan mereka yang kauludahi itu
kau hanya seorang wannabe
menelungkupkan ego
di duniamu bagai katak dalam tempurung
mencerca siapapun yang tak mampu terus memujimu
satu teguran untukku
di atas langit masih ada langit
kebencianmu tak bisa surutkan siapapun
dalam damai aku membencimu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar