Sabtu, 30 Mei 2015

Saudara Ku Lain ayah & Lain Ibu namun Perlakuannya buatku Lebih dari Saudara Kandung

Terima kasih Tetaku (Elsi Yolanda) Pengorbananmu buatku Lebih dari saudara kandungku sendiri, Dirimu tak pernah lelah melakukan apapun buatku,mulai dari menemaniku saat masih seorang gadis belia, kurepotkan dipesta pernikahanku,bahkan sampai menemaniku melahirkan dan hingga menguburkan palsenta kupun dirimu lakukan,dan bahkan sampai detik ini pun dirimu selalu ku libatkan dlm setiap masalah hidupku. ya allah aku takkan mungkin bisa membalas semua kebaikan yang telah teta lakukan untukku. Dirimu tak pernah lelah mendengarkan semua ceritaku,keluh kesahku dan apapun jenis ceritanya entah itu cerita tentang kebahagiaanku,entah itu cerita sedihku bahkan dirimu selalu menenangkan ku saat aku menangis,,, Bahkan dirimu tidak pernah mengharapkan Pamrih apapun dariku. Sekali lagi terima kasih ta,dirimu adalah sosok terpenting dalam hidupku walau mungkin ada selentingan orang disekeliling kita merasa tidak suka tp aku tidak peduli karena dalam hidupku dirimu adalah sosok seorang yang sempurna untuk hidupku..... Untukmu Tetaku Love You Tak banyak yg dapat ku tuliskan tentang dirimukarena dirimu sudah terlalu sempurna buatku...

SEPOTONG KATA MA’AF BUAT KAKANDA KU ARJUN

Kakandaku Arjun! Masihkan kau berkenan kusapa Saudaraku ? Sungguh aku sangat “menyesal”, Tapi, dihari ini aku ingin kau tetap tahu… Aku sangat menyesal & penyesalan itu hanya dapat ku rasakan dalam hatiku sendiri, Sungguh aku sangat menyesali, atas apa yang telah kulakukan padamu, Yang seharusnya aku tidak perlu peduli dengan Kata-kata orang disekelilingku tentangmu.... Tapi apalah daya aku dan keluargaku hanya manusia biasa yang hidup dilingkungan masyarakat... Aku sangat BERHARAP dirimu memahami posisiku Aku sangat tahu abangku, Kau pasti kesal, marah, kecewa bahkan mulai benci padaku, Aku sangat tahu , Ada sepotong hati yang luka karena kelakuanku, Abangku Arjun ! Masihkan kau mau mendengar suaraku bang ? Sudilah kau mema’afkanku, Atas yang telah kulakukan padamu, Ma’afkan kekhilafanku, Sungguh aku mohon ma’afkan Abangkuku… Abangku ! Masihkan kau rasa aku seorang Adek bagimu ? Walaupun kita tak sedarah,dan walaupun dirimu bukan saudara kandungku, walaupun dirimu hanya saudara angkatku, tapi aku merasa dirimu sudah seperti saudara kandungku sendiri Aku tak ingin jika aku kehilangan abang terbaik sepertimu, Aku tak mau jauh dari seorang abang terbaik sepertimu, Aku tak rela hari-hari ini hampa karena marah yang ada di hatimu, Arjun, Abangku, Yang ku mau hanyalah kata ma’af darimu (Meski aku sangat tahu) (Mungkin aku memang tak pantas kau ma’afkan) Tapi kuberharap dan mohon dengan sangat, Sepotong kata Ma’af,…ma’af…. & ….ma’af darimu, Sekali lagi aku hanya minta sepotong darimu, Maa’afkan aku, Abangku… (Semoga jika kau berkenan memberikan sepotong kata itu untukku, ) (Semoga kau akan tetap berkenan menaburkan tinta warna yang indah, ) (Bagi persaudaraan kita, ) Aku tak pernah bosan menunggu, Agar Kau, Aku, Kita selalu seindah pesona warna dalam hati, Dalam hati sanubari “Persaudaraan Kita seperti dulu” (ini hanya ungkapan penyesalanku yang hanya bisa kuungkapkan lewat taburan tinta, dan aku harap “MA’AF” darimu abangku) Untukmu Abangku :Achmad Zuliadi Hasibuan ( Arjun) Semoga persaudaraan terjalin kembali. Adekmu, Ressy Novianti