Jumat, 28 Oktober 2016
Sabtu, 30 Mei 2015
Saudara Ku Lain ayah & Lain Ibu namun Perlakuannya buatku Lebih dari Saudara Kandung
Terima kasih Tetaku (Elsi Yolanda) Pengorbananmu buatku Lebih dari saudara kandungku sendiri,
Dirimu tak pernah lelah melakukan apapun buatku,mulai dari menemaniku saat masih seorang gadis belia,
kurepotkan dipesta pernikahanku,bahkan sampai menemaniku melahirkan dan hingga menguburkan palsenta kupun dirimu lakukan,dan bahkan sampai detik ini pun dirimu selalu ku libatkan dlm setiap masalah hidupku.
ya allah aku takkan mungkin bisa membalas semua kebaikan yang telah teta lakukan untukku.
Dirimu tak pernah lelah mendengarkan semua ceritaku,keluh kesahku dan apapun jenis ceritanya
entah itu cerita tentang kebahagiaanku,entah itu cerita sedihku bahkan dirimu selalu
menenangkan ku saat aku menangis,,, Bahkan dirimu tidak pernah mengharapkan Pamrih apapun dariku.
Sekali lagi terima kasih ta,dirimu adalah sosok terpenting dalam hidupku walau mungkin ada selentingan
orang disekeliling kita merasa tidak suka tp aku tidak peduli karena dalam hidupku dirimu adalah
sosok seorang yang sempurna untuk hidupku.....
Untukmu Tetaku Love You Tak banyak yg dapat ku tuliskan tentang dirimukarena dirimu sudah terlalu sempurna buatku...
SEPOTONG KATA MA’AF BUAT KAKANDA KU ARJUN
Kakandaku Arjun!
Masihkan kau berkenan kusapa Saudaraku ?
Sungguh aku sangat “menyesal”,
Tapi, dihari ini aku ingin kau tetap tahu…
Aku sangat menyesal & penyesalan itu hanya dapat ku rasakan dalam hatiku sendiri,
Sungguh aku sangat menyesali, atas apa yang telah kulakukan padamu,
Yang seharusnya aku tidak perlu peduli dengan Kata-kata orang disekelilingku tentangmu....
Tapi apalah daya aku dan keluargaku hanya manusia biasa yang hidup dilingkungan masyarakat...
Aku sangat BERHARAP dirimu memahami posisiku
Aku sangat tahu abangku,
Kau pasti kesal, marah, kecewa bahkan mulai benci padaku,
Aku sangat tahu ,
Ada sepotong hati yang luka karena kelakuanku,
Abangku Arjun !
Masihkan kau mau mendengar suaraku bang ?
Sudilah kau mema’afkanku,
Atas yang telah kulakukan padamu,
Ma’afkan kekhilafanku,
Sungguh aku mohon ma’afkan Abangkuku…
Abangku !
Masihkan kau rasa aku seorang Adek bagimu ?
Walaupun kita tak sedarah,dan walaupun dirimu bukan saudara kandungku,
walaupun dirimu hanya saudara angkatku,
tapi aku merasa dirimu sudah seperti saudara kandungku sendiri
Aku tak ingin jika aku kehilangan abang terbaik sepertimu,
Aku tak mau jauh dari seorang abang terbaik sepertimu,
Aku tak rela hari-hari ini hampa karena marah yang ada di hatimu,
Arjun, Abangku,
Yang ku mau hanyalah kata ma’af darimu
(Meski aku sangat tahu)
(Mungkin aku memang tak pantas kau ma’afkan)
Tapi kuberharap dan mohon dengan sangat,
Sepotong kata Ma’af,…ma’af…. & ….ma’af darimu,
Sekali lagi aku hanya minta sepotong darimu,
Maa’afkan aku, Abangku…
(Semoga jika kau berkenan memberikan sepotong kata itu untukku, )
(Semoga kau akan tetap berkenan menaburkan tinta warna yang indah, )
(Bagi persaudaraan kita, )
Aku tak pernah bosan menunggu,
Agar Kau, Aku, Kita selalu seindah pesona warna dalam hati,
Dalam hati sanubari “Persaudaraan Kita seperti dulu”
(ini hanya ungkapan penyesalanku yang hanya bisa kuungkapkan lewat taburan tinta,
dan aku harap “MA’AF” darimu abangku)
Untukmu Abangku :Achmad Zuliadi Hasibuan ( Arjun)
Semoga persaudaraan terjalin kembali.
Adekmu,
Ressy Novianti
Sabtu, 05 Oktober 2013
“ DIBALIK LAKI LAKI YANG HEBAT, DIDUKUNG WANITA TANGGUH DAN KUAT SEBAGAI PENYEJUK HATI, PENGOBAR SEMANGAT, PENJAGA AMANAT”
Seorang suami mengeluh karena merasa capek... capek dan capek.... dan ingin agar isterinya membantu mencari nafkah sebab selama ini menurutnya merasa isterinya "Tidak Bekerja" alias Ibu RT (Rumah Tangga).
Berikut tanya jawab antara seorang suami (S) dan Psikolog (P)..
P : Apakah pekerjaan Bapak ?
S : Saya bekerja sebagai akuntan di sebuah Bank.
P : Isteri Bapak ?
S: Dia tidak bekerja. Hanya ibu RT (rumah tangga) saja.
P : Tiap-tiap pagi siapa yang menyediakan sarapan?
S : Isteri saya yang menyediakan sebab dia tidak bekerja.
P : Jam berapa isteri bangun untuk sediakan sarapan ??
S: Jam 4 pagi dia bangun karena sebelum membuat sarapan dia beres-beres rumah dulu..
P : Anak-anak Pak Bandi ke sekolah bagaimana??
S : Isteri saya yang mengantar sebab dia tidak bekerja.
P : Selepas mengantar anak-anak, apa yang selanjutnya isteri Bapak lakukan ?
S : Pergi ke pasar, kemudian kembali ke rumah untuk memasak dan membereskan jemuran serta menyetrika. Lepas siang menjemput anak pulang sekolah dan membantu anak belajar pada sore hari.
P : Petang hari selepas Pak Bandi pulang ke rumah, apa yang Bapak lakukan?
S : Beristirahat, karena seharian saya capek bekerja.
P : Lalu apa yang istri bapak lakukan ?
S : Sediakan makanan, melayani anak, menyiapkan makan untuk saya dan membereskan sisa-sisa makanan dan bersih-bersih lalu lanjut menidurkan anak-anak.
Marilah kita cermati bersama, berdasarkan cerita di atas, anda rasa siapa yang lebih banyak bekerja???
Rutinitas seharian istri anda dimulai dari sebelum pagi sehingga lewat malam, itu juga dikatakan TIDAK BEKERJA??!!
Ibu Rumah Tangga memang bukan pekerjaan, tidak memerlukan segulung ijazah, sederet pangkat atau segunung jabatan yang besar, tetapi peranan IBU RUMAH TANGGA sangatlah penting!
Hargailah seorang isteri, Hargailah Perempuan seperti engkau menghargai dan menghormati ibumu. Karena bagaimanapun pengorbanannya tidak terkira. Ini merupakan renungan untuk kita semua untuk senantiasa saling memahami dan menghargai peran masing-masing. Karena adanya rasa "SALING MENGHARGAI " maka semua akan bahagia.
Dan betapa luar biasanya juga bagi seorang Istri yang bisa membantu keluarga dengan bekerja namun tidak melupakan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga.
“ DIBALIK LAKI LAKI YANG HEBAT, DIDUKUNG WANITA TANGGUH DAN KUAT SEBAGAI PENYEJUK HATI, PENGOBAR SEMANGAT, PENJAGA AMANAT”
Jumat, 05 Juli 2013
Bidadari Pelangi
Sepi menatap rasa
Pada cinta yang entah dimana
Tuhan telah tahu
Dalam doa'ku yang penuh ikhlas
Kujaga cintaku dalam suci
Karena kuyakini cintamu akan datang dalam pelangi jiwa
Bawalah aku ditaman langit
Menjadi bidadari pelangi diatas awan
Pada sisi sungai nan menawan
Kutatap wajah laki-laki terkasih
Dalam cinta yang penuh rahmat
Langganan:
Postingan (Atom)